27 July 2014

Khasiat dan Harga Pohon Pule di Jawa Timur

Pohon Pule di Alam Bebas
Tanaman/Pohon Pule di depan Hotel Aston Jember

Pule adalah pohon besar yang sering dianggap keramat. Sekarang ini pohon pule sudah semakin jarang ditemui karena populasinya semakin sedikit karena banyak di buru. Tanaman ini memiliki nama latin Alstonia scholaris.
Pohon pule bisa tumbuh sampai ketinggian 15m lebih. Pule dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 500-1000 m diatas permukaan laut. Tumbuh subur di wilayah daerah hutan pantai barat india, banyak juga terdapat di Sri Lanka, Australia, kepulauan Solomon dan tentunya ada di Indonesia.

Tanaman ini sekarang sudah menjadi perburuan komoditi tanaman hias untuk memperindah rumah mewah, hotel, restauran dan lainya. Tanaman pule sangat eksotis yang memiliki nilai jual cukup tinggi.

Biasanya tanaman ini tumbuh subur di area pekuburan dan tepi-tepi sungai. Teman saya sendiri di Jember- Jawa Timur punya  beberapa pohon Pule, dan menjualnya  dengan harga 5 juta sampai 7,5 juta untuk lingkar ukuran > 150 CM dan tinggi 5 Meter pada tahun ini 2014. Dan di Jember sendiri tidak begitu sulit untuk mendapatkan pohon pule dalam ukuran pohon cukup besar, karena di desa masih bisa kita temukan pohon pule.

Untuk menanam pohon pule adalah sangat mudah, anda tinggal potong batang yang muda, lalu anda tanam di tempat yang tidak terkena matahari langsung.

 Deskripsi Tumbuhan 

Nama Umum : Pulai Nama Ilmiah : Alstonia scholaris [L.] R. Br. Sinonim : A. spectabilis, R.Br. Familia : Apoeynaccae

Nama Lokal :
Lame (Sunda), pule (Jawa), polay (Madura). kayu gabus,; pulai (Sumatera).hanjalutung (Kalimantan).kaliti, reareangou,; bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow,; kita (Minahasa), rite (Ambon), tewer (Banda), Aliag (Irian),; hange (Ternate). devil’s tree, ditta bark tree (Inggris).; Chatian, saitan-ka-jhad, saptaparna (India, Pakistan).; Co tin pat, phayasattaban (Thailand).;

Deskripsi Tumbuhan 

Tumbuhan Pulai tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan, ditemukan dari dataran rendah sampai 900 m dpl.

Pulai kadang ditanam di pekarangan dekat pagar atau ditanam sebagai pohon hias. Tanaman berbentuk pohon, tinggi 20 – 25 m. Batang lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4 – 9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 – 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 – 23 cm, lebar 3 – 7,5 cm, warna hijau. 

Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangkai. Bunga wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. Buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20 – 50 cm, menggantung. Biji kecil, panjang 1,5 – 2 cm, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada ujungnya. Perbanyakan dengan biji atau setek batang dan cabang. 

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Demam, malaria, limfa membesar, batuk berdahak, diare, disentri, ; Kurang napsu makan, perut kembung, sakit perut, kolik, anemia, ; Kencing manis (diabetes melitus), wasir, gangguan haid, bisul,; Tekanan
darah tinggi (Hipertensi), rematik akut, borok (ulcer), ; Beri-beri, masa nifas, payudara bengkak karena ASI.; 

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Kulit kayu dan daun. Kulit kayu dikeringkan dengan cara di jemur atau
pemanasan. 

INDIKASI :
Kulit kayu dapat mengatasi: 
- demam, malaria, limpa membesar,
- batuk berdahak,
- diare, disentri,
- kurang nafsu makan,
- perut kembung, sakit perut, kolik,
- kencing manis (diabetes mellitus),
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- wasir,
- anemia,
- gangguan haid, dan
- rematik akut.

Daun dapat digunakan untuk mengatasi: 
- borok (ulcer), bisul,
- perempuan setelah melahirkan (masa nifas),
- beri-beri, dan
- payudara bengkak karena bendungan ASI. 

CARA PEMAKAIAN :

Kulit kayu sebanyak 1-3 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, tertusuk duri dan radang kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk mencuci luka, radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada sakit gigi.

CONTOH PEMAKAIAN :

1. Demam 
a) Kulit batang pulai sebanyak 3 g dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok makan madu lalu diaduk merata. Minum sekaligus.
b) Kulit batang bagian dalam diremas-remas dengan daun kelici (Caesalpinia crista Linn.) dan daun sembung, tambahkan sedikit air. Peras dan saring, minum.
2. Malaria 
Kulit batang pulai yang sudah digiling menjadi bubuk, diambil sebanyak 2 sendok makan. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh. Selama minum obat ini, hindari makanan yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pulai hitam.
3. Diare : Minumlah rebusan kulit batang pulai.

4. Memperkuat lambung : 

Kulit batang pulai lapisan sebelah dalam diremas-remas dalam air, minum.
5. Perut kembung, limpa membesar :
Kulit batang pulai bagian dalam. diremas-remas dengan cuka, lalu minum.
6. Darah tinggi :
Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing- masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari. Semua bahan dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kaii minum. Setiap kaii minum cukup 3/4 gelas.
7. Kencing manis / Diabetes mellitus
Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 1/2 jam sebelum makan. Sehari 2 kali, masing-masing 3/4 gelas.
8. Membangkitkan selera makan 
Sebanyak 10 g bubuk dari kulit batang pulai diseduh dengan air mendidih. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk limau, 1 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk merata. Setelah dingin diminum sekaligus.
9. Borok bernanah 
Daun pulai kering digiling menjadi serbuk. Taburkan pada borok bernanah setelah dibersihkan terlebih dahulu. Lakukan 2 kali sehari,sampai sembuh.
10. Beri-beri 
Ambil daun pulai yang masih muda sebanyak 16 lembar, masukkan ke dalam bambu, lalu direbus dengan air,bersih. Air rebusannya diminum pada pagi hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
11. Wanita setelah melahirkan (untuk membersihkan organ dalam) 
a) Sediakan daun pulai dan rimpang jahe yang segar secukupnya, lalu cuci bersih. Buat menjadi jus atau ditumbuk sampai halus. Saring dan peras, airnya lalu diminum.
b) Kulit pulai dibersihkan, tambahkan sepotong kunyit, sedikit jahe dan separo buah pala. Rebus dengan cuka encer pada periuk tanah yang tertutup rapat. Setelah mendidih diangkat. Minum selagi hangat.
12. Sakit badan dan dada 
Gunakan akar pulai yang dikunyah dengan pinang. Balurkan pada badan yang sakit.

CATATAN : Ada beberapa jenis pulai, di antaranya pulai putih dan pulai hitam

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : 
Kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau.

KANDUNGAN KIMIA :
Kulit kayu mengandung alkaloida ditain, ekitamin (ditamin), ekitenin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein, porfirin, dan triterpen (alfa-amyrin dan lupeol). Daun mengandung pikrinin. Sedangkan bunga pulai mengandung asam ursolat dan lupeol. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Zat aktif triterpenoid dari kulit kayu pulai dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci (Setyarini, Fak. Farmasi Unair, 1987). 2. Ekstrak air kulit kayu pulai secara in vivo dapat menekan daya infeksi telur cacing gelang babi (Ascaris suum) pada dosis 130 mg/ml dan secara invitro menekan perkembang telur berembrio menjadi larva an pada dosis 65 mg/ml.

(Thresia Ranti, jurusan Farmasi FMIPA ITB, 1 99 1). 3. Pemberian infus 10% kulit kayu pulai dengan dosis 0,7; 1,5 dan 39/kg bb kelinci mempunyai efek hipoglikernik (Sulina, Jurusan
Sumber : Farmasi FMIPA ITB, 1978).


SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H


Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu...

ISTANA KUPU-KUPU : Alhamdulillah segala puji bagi Allah, segala rasa syukur dan segenap puji kita haturkan kepada Rabbul Izzati karena hanya dengan pertolonganyalah kita di berikan kekuatan kemampuan untuk bisa menjalankan puasa Ramadhan tahun ini 2014. Besok tanggal 28 Juli 2014 kita umat muslim merayakan hari raya idul fitri.
Tidak hanya gema takbir yang berkumandang, tapi juga suara gaduh petasan dan gebyar kembang api mewarnai langit malam ini. Entahlah dengan berlalunya bulan ramadhan rasanya ada suatu hal yang hilang. Bulan ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan ampunan : tetapi ketika ramadhan pergi kita berharap kepada Allah swt agar memberikan umur panjang agar kita bisa berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan tahun 2015 Amieen..3x Ya Allah Ya Rabbal ‘Alamien. 
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ , وَأَحَالَهُ اللَّهُ عَلَيْك
Taqabbalallahu minna waminkum wa ahalahullahu ‘alaik” (Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian dan semoga Allah menyempurnakannya atasmu),

Tatkala Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang ke kota Madinah, dalam keadaan mereka memiliki dua hari raya yang mereka bermain-main pada dua hari tersebut. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bertanya : “hari apakah ini? Mereka menjawab : ini adalah dua hari yang kami suka bermain-main padanya di jaman jahiliyah. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "Sungguh Allah Azza Wajalla telah menggantikan kalian dengan yang lebih baik darinya, yaitu idul fitr dan idul adha." (HR. ahmad, Abu Dawud, Al-Hakim, dari Anas bin Malik Radhiallahu Anhu ).
Dalam suatu Hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ
“Puasa itu pada hari kalian semua berpuasa, ‘Idul Fitri itu pada hari kalian ber-idul fitri, dan ‘Idul Adha itu pada hari kalian ber-Iidul Adha.” Hadits shahih, diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi (no. 694), Imam Ibnu Majah (no. 1660). Lihat Irwa’ul Ghalil (no. 905) dan Silsilah ash-Shahihah (no. 224), dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, “Dahulu para sahabat Nabi shalallahu’alaihi wasallam mengucapkan “Taqabbalallahu minna wa minkum” ketika saling bertemu di hari Idul Fitri.” Al-Hafidz (Ibnu Hajar) berkata tentang riwayat ini, “Sanadnya hasan.”
KUMPULAN PUISI HARI RAYA IDUL FITRI
Indahnyalebarankarena kau bersedia mendengarkan
Cerianya lebaran karena kata-kata indah yang kau ucapkan
Hangatnya lebaran karena pengertian yang kau tawarkan
Lengkapnya lebaran hanya setelah maafmu kau berikan.

Berenang di samudera biru
sungguh menyenangkan
Namun berenang di samudera maafmu
jauh lebih menakjubkan
Pengertian
Pengorbanan
Mendengarkan
Memaafkan
Hanya itu yang bisa kutawarkan
di hari lebaran ini.

Andai rembulan bisa kuhentikan
dia akan kuhentikan
hingga tak akan datang hari lebaran
sampai kata maaf kau berikan
Tapi rembulan tak bisa kuhentikan
karenanya hanya tersisa harapan
kebaikan hatimu untuk memaafkan
Bila kata merangkai dusta..
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila Ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf…
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah Ada
Tuk khilaf yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap
Met Idul Fitri
Satukan tangan,satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di Hari kemenangan Kita padukan
Keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir Batin.

Sebelas bulan Kita kejar dunia,
Kita umbar napsu angkara.
Sebulan penuh Kita gelar puasa,
Kita bakar segala dosa.
Sebelas bulan Kita sebar dengki Dan prasangka,
Sebulan penuh Kita tebar kasih sayang sesama.
Dua belas bulan Kita berinteraksi penuh salah Dan khilaf,
Di Hari suci nan fitri ini, Kita cuci hati, Kita buka pintu maaf.
Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir Dan batin

Bila kata merangkai dusta...
Bila langkah membekas lara…
Bila hati penuh prasangka…
Dan bila Ada langkah yang menoreh luka...
Mohon bukakan pintu maaf…
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah..
Dan Syariat-Nya di alam jiwa..
Di dunia nyata, dalam segala gerak..
Di sepanjang nafas Dan langkah..
Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan ini..
Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin

Waktu mengalir bagaikan air
Ramadhan suci akan berakhir
Tuk salah yg pernah Ada
Tuk khilaf yg sempat terucap
Pintu maaf selalu kuharap
SELAMAT IDUL FITRI,
mohon maaf lahir & batin

Masa aktif Hidup anda hampir berakhir,
saldo dosa anda makin meningkat,
di hari yang fitri ini
raih kesempatan untuk meningkatkan saldo Iman.
Isi ulang dengan sirahturahmi.
SELAMAT IDUL FITRI,
mohon maaf lahir & batin

*Sumber : http://puisina.blogspot.com/2013/08/top-puisi-lebaran-idul-fitri-terbaik.html

AMALAN –AMALAN YANG DI SUNNAHKAN DI HARI RAYA IDUL FITRI
1) Disunnahkan mandi, berhias dan memakai pakaian yang bagus - yang tidak menyelisihi syariat- , dan memaki wangi- wangian sebelum barangkat menuju shalat ied. Imam Bukhari menyebutkan bab dalam kitab shahihnya "bab: dua hari raya dan berhias padanya." lalu Beliau menyebutkan hadits Umar bin Khaththab -Radhiallahu Anhu-, disaat Beliau berkata kepada Nabi: "Belilah pakaian ini, engkau berhias dengannya dihari raya dan disaat para utusan datang mengunjungimu." (HR.Bukhari: 925)
2) Diriwayatkan pula dari Ibnu Umar -Radhiallahu Anhu- bahwa Beliau memakai pakaiannya yang paling bagus Pada dua hari raya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dan Al-Baihaqi, Ibnu Hajar mensahihkan sanadnya dalam fathul Bari: 2/519)

 Dihari raya idul fitri, disunnahkan makan sebelum berangkat menuju shalat ied, berbeda halnya pada hari idul adha, tidak dianjurkan makan sebelum berangkat menuju shalat.
Hal ini berdasarkan hadits Buraidah -Radhiallahu Anhu- berkata: Adalah Rasulullah -Shallallahu Alaihi Wasallam- tidak keluar dihari raya idul fitri hingga Beliau makan, dan Beliau tidak makan dihari raya idul adha hingga selesai shalat. (HR.Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dengan sanad yang sahih).
Juga diriwayatkan dari Anas -Radhiallahu Anhu- berkata: " Rasulullah -Shallallahu Alaihi Wasallam- tidak berangkat menuju shalat idul fitri, hingga Beliau makan beberapa butir kurma, dan memakannya dalam hitungan ganjil”. (HR.Bukhari).
3) Disunnahkan berangkat menuju shalat ied dengan berjalan kaki  jika hal tersebut memungkinkan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ali -Radhiallahu Anhu- bahwa Beliau berkata: termasuk dari sunnah, adalah keluar menuju shalat ied dengan berjalan kaki." (HR.tirmidzi).
4) Disunnahkan berangkat menuju shalat melalui satu jalan, dan pulang melewati jalan yang berbeda. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Jabir -Radhiallahu Anhu- berkata: bahwa Rasulullah -Shallallahu Alaihi Wasallam- jika dihari raya, Beliau menyelisihi jalan ( berangkat lewat satu jalan, dan kembali lewat jalan yang lain)." (HR.Bukhari).
5) Dianjurkan memperbanyak takbir disaat keluar dari rumah menuju shalat, sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Umar -Radhiallahu Anhu- bahwa Beliau mengeraskan suara takbir disaat keluar dari rumahnya hingga tiba di tanah lapang, lalu Beliau terus bertakbir hingga datangnya imam. (HR. daruquthni, Ibnu Abi Syaibah, Al-Faryabi, Al- baihaqi : sanada bagus).
KAMI KELUARGA BESAR ISTANA KUPU-KUPU, MENGUCAPKAN "SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435H" MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.

20 July 2014

Cinta Yang Agung Karya Terbaik Khalil Gibran



Cinta yang agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata :
“AKU TURUT BERBAHAGIA UNTUKMU”.

Apabila cinta itu tidak bisa menyatu
BEBASKAN DIRIMU…...............
Biarkanlah hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas

INGATLAH….......................
Bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya tetapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati
bersamanya

“ORANG TERKUAT BUKAN MEREKA YANG SELALU
MENANG, MELAINKAN MEREKA YANG TETAP TEGAR KETIKA
MEREKA JATUH”

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti
kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana seperti
isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada.

Oleh Khalil Gibran

Kisah Dari Seekor Kupu-Kupu Yang Menginpirasi

Ini adalah sebuah dongeng sederhana yang biasanya menjadi konsumsi anak-anak kecil, tetapi sesengguhnya dongeng  juga untuk kita yang mungkin sekarang sudah bukan remaja atau muda lagi. Semoga cerita ini berikan anda inspirasi dan pelajaran.

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat bahagia karena bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.

Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut  mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana.

“Hei , kepompong alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibmu jika ranting itu patah?”

Sang semut selalu membanggakan dirinya  yang bisa pergi ketempat ia suka. Bahkan, sang semut kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Sang semut merasa  bahwa dirinya adalah binatang yang paling hebat. Si kepomponh hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

Pada suatu pagi sang semut kembali kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur ada di mana mana. Lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genagan lumpur itu. Semut berterik sekencang mungkin untuk meminta bantuan.

“Tolong, bantu aku! Aku mau tenggelam, tolong..., tolong...!”
Untung saat itu ada seekor kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut.

“Semut ,peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu”. Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu  mengangkat ranting itu dan menurunkanya di tempat yang aman.

Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu  karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya. Ia memuji kupu-kupu  sebagai binatang yang  hebat  dan terpuji.
Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut.

“Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek”, kata si kupu-kupu.
Ternyata, kepompong yang dulu di ejek sudah menyelamatkan dirinya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua mahluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.


Dimodifikasi dari “Semut yang sombong” dalam 50 Cerita Fabel Dunia.

15 July 2014

Doa Untuk Palestina

Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan. (Khalil Gibran).





Sumber gambar : www.aljazeera.com/

Doa Dari Anas Bin Malik Radliallhu Anhu
اللَّهُمَّ عَبْدُك رُدَّ عَلَيْك , فَارْأَفْ بِهِ وَارْحَمْهُ ، اللَّهُمَّ جَافِ الأَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ وَافْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ , وَتَقَبَّلْهُ مِنْك بِقَبُولٍ حَسَنٍ ، اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَضَاعِفْ لَهُ فِي إحْسَانِهِ ، وَإِنْ كَانَ مُسِيئًا فَتَجَاوَزْ عَن سَيِّئَاتِهِ

“Ya Allah .. hamba-Mu ini telah dikembalikan kepada-Mu, maka kasihilah ia dan rahmatilah ia, Ya Allah .. jauhkanlah bumi dari sisinya, dan bukakanlah pintu-pintu langit untuk ruhnya, dan terimalah ia di sisi-Mu dengan penerimaan yang baik. Ya Allah .. jika ia melakukan kebaikan maka lipat gandakanlah kebaikannya, dan jika ia melakukan keburukan maka abaikanlah keburukannya". [Mushannaf Ibnu Abi Syaibah]

05 July 2014

Doa Untuk Kemuliaan dan Kejayaan Nahdlatul Ulama Hingga Hari Kiyamat

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَللّٰهُمَّ أَيْقِظْ قُلُوْبَ الْعُلَمَاءِ وَالْمُسْلِمِيْنَ مِنْ نَوْمِ غَفْلَتِهِمِ الْعَمِيْقِ وَاهْدِهِمْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ، اَللّٰهُمَّ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ أَحْيِ جَمْعِيَّتَنَا جَمْعِيَّةَ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ حَيَاةً طَيِّبَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ بِبَرَكَةِ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ وَارْزُقْهُمْ قُوَّةً غَالِبَةً عَلَى كُلِّ بَاطِلٍ وَظَالِمٍ وَفَاحِشٍ وَسُوْءٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ، (يَاجَبَّارُ يَاقَهَّارُ X٣) يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ نَصْرٌ مِنَ اللهِ وَفَتْحٌ قَرِيْبٌ، إِنَّ اللهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ، أَللَّهُمَّ اَيِّدْ جَمْعِيَّتَنَا نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَانْصُرْ مُدِيْرَهَا وَعُلَمَائَهَا وَاَعْضَائَهاَ وَمَنْ اَعَانَهَا عَلَى نَشْرِ الْمِلَّةِ الْحَنِيْفِيَّةِ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ وَارْفَعْ دَرَاجَتَهُمْ وَاكْرِمْ مَقَامَهُمْ وَاَضِئْ نُوْرَاهُمْ وَاَدِمْ كَرَامَتَهُمْ وَاسْتُرْ عُيُوْبَهُمْ وَاكْشِفْ كُرُوْبَهُمْ وَوَسِعْ اَرْزَاقَهُمْ وَاشْفِ مَرْضَاهُمْ وَاقْضِ بَفَضْلِكَ دُيُوْنَهُمْ وَاَصْلِحْ بِكَرَمِكَ شُؤُنَهُمْ وَاَلِّفْ فِى طَاعَتِكَ وَطَاعَةِ رَسُوْلِكَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ حَتَّى تَجْمَعَنَا وَإِيَّاهُمْ وَالْمُسْلِمِيْنَ جَمِيْعًا  فِى دَارِ كَرَامَتِكَ وَمُسْتَقَرِّ رَحْمَتِكَ وَمَحَلِّ اَوْلِيَائِكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ، وَحَسُنَ أُوْلَئِكَ رَفِيْقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ هَذِهِ اْلأُمَّةَ اْلمحُـَمِّدِيَّةَ بِجَمِيْلِ عَوَائِدِكَ فِى الدَّارَيْنِ إِكْرَامًا لِمَنْ جَعَلْتَهُ مِنْ أُمَّتِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمِّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ انْصُر أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، اَللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمِّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمِّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَسَلَّمَ فَرَجًا عَاجِلًا يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، هَذَا دُعَائُنَا كَمَا اَمَرْتَنَا فَاسْتَجِبْ لَنَا كَمَا وَعَدْتَنَا، إِنَّكَ لَاتُخْلِفُ الْمِيعَادَ، رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ تَوَّبٌ رَحِيْمٌ، رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ۞