28 September 2014

Kisah dari Keistimewaan Shalawat

Shalawat dan salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarga, sahabat-sahabat serta para pengikutnya.empat perbuatan ringan yang apabila kita lakukan, maka kita termasuk golongan orang yang tidak terpuji :
1. Seseorang yang membuang air kecil sambil berdiri
2. Seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat
3. Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti apa yang diucapkan muadzin
4. seseorang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad Saw disebut, tetapi tidak membacakan shalawat atasnya.Nabi Muhammad Saw :

أربع من الجَفَاءِ أن يبول الرجل وهو قائم، وأن يمسح جبهته قبل أن يفرغ من الصلاة، وأن يسمع النداء فلا يشهد مثل ما يشهد المؤذّن، وأن أذكر عنده فلا يصلي عليّ. (رواه البزار والطبران(

Artinya:“Empat perbuatan termasuk perbuatan yang tidak terpuji, yaitu (1) bila seseorang buang air kecil sambil berdiri, (2) seseorang yang mengusap dahinya sebelum selesai dari shalat, (3). Seseorang yang mendengar adzan tetapi ia tidak menirukan seperti yang diucapkan muadzin, (4) seseorang yang apabila mendengar namaku disebut, tetapi ia tidak membacakan shalawat atasku.(HR. Bazzar dan Tabhrani).

Dalam ibadah sehari-hari, sebenarnya ada sebuah perbuatan ringan yang apabila kita lakukan mendatangkan akibat yang maha dahsyat, dan apabila kita tinggalkan maka kita termasuk golongan orang yang tidak berbalas budi.

Pada saat kita telah diberi bantuan oleh orang lain, sudahlah pasti akan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, atau mungkin mengucapkan doa untuk kebaikannya. Begitu pula dengan Rasulullah Saw yang telah mengeluarkan kita dari lembah kegelapan menuju alam terang benderang, maka sudahlah pantas bagi kita untuk selalu mengucapkan sholawat dan salam atas beliau, sebagai ungkapan rasa terima kasih dan kecintaan kita atas segala jasa dan perjuangan yang tak tertandingi di alam jagad ini.

Dalam ibadah-ibadah lain, Allah Swt memerintahkan kepada hamba-hambaNya untuk mengerjakannya, namun khusus dalam perintah membaca shalawat, Allah Swt menyebutkan bahwa Allah sendiri bershalawat atasnya, kemudian memerintahkan kepada malaikatNya, baru kemudian pada orang-orang yang beriman untuk bershalawat atasnya. Dengan hal ini semakin menunjukkan bahwasanya melakukan shalawat atas Nabi muhammad saw, tidak cuma sekedar ungkapan terima kasih, tetapi ia juga menjadi ibadah yang utama.

Bila kita ingin mengetahui bahwa shalawat termasuk ibadah yang utama, maka perhatikan dan renungkan firman Allah Swt dalam al-Quran :
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya :“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, bershalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”.(QS. Al-Ahzab 56).

Dari ayat tersebut kita mengetahui, Allah Swt saja sang Pencipta jagad raya dan mahkluk seluruh dunia termasuk diri kita yang kecil ini, mau bershalawat terhadap Nabi Muhammad Saw, dan juga para malaikat yang telah dijamin tak akan berbuat kesalahan turut bershalawat terhadap nabi, mengapa diri kita yang telah diselamatkan beliau masih melupakan ibadah yang teramat mulia ini. Sesungguhnya perbuatan seseorang menunjukkan pada perangai dirinya.
سيرة المرء تنبأ عن سريرته
Shalawat adalah sebuah ibadah yang tidak berbatas alam, jarak ataupun waktu. Artinya bila diucapkan maka akan menembus alam langit yang sangat jauh, didengar para malaikat, lalu turut menyampaikan doa bagi manusia yang mengucapkannya, dan menembus Alam kubur menyampaikan salam yang diucapkan manusia kepada Nabi Muhammad Saw.Saw bersabda:

ما منكم من أحدٍ سلّم علي إذا متُّ إلا جاءني جبريل فقال جبريل يا محمد هذا فلان ابن فلان يُقرئك السلام، فأقول وعليه السلام ورحمة الله وبركاته. (رواه أبو داود(

Artinya:“Tidak ada salah seorang di antara kamu yang mengucapkan salam kepadaku sesudah aku mati melainkan malaikat jibril datang kepadaku seraya mengucapkan: ‘wahai Muhammad, ini Fulan bin Fulan mengucapkan salam untukmu, maka aku menjawab: “dan atasnya salam dan rahmat serta berkah dari Allah”.(HR. Abu Daud).

Lalu apa fadhilah mengucapkan shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad Saw?beberapa riwayat dari hadist Rasulullah Saw, Atsar sahabat Radiallahu anhum dan pengalaman beberapa ulama yang mengisyaratkan imbalan bagi mereka yang mau bershalawat.

1). Shalawat membersihkan dosa
Sabda Nabi Muhammad Saw :

صلّو عليّ فإن الصلاة علي زكاةٌ لكم واسألوا الله لي الوسيلة، قالوا وما الوسيلة يا رسول الله؟ قال: أعلى درجةٍ في الجنة لا ينالها إلا رجلٌ واحدٌ وأنا ارجو أن يكون أنا هو. (رواه أحمد في مسنده(

Artinya :“bacalah shalawat atasku karena sesungguhnya shalawat atasku membersihkan dosa-dosamu, dan mintalah kepada Allah untukku wasilah”. Para sahabat bertanya: “apakah wasilah itu?” beliau menjawab: “derajat yang paling tinggi di sorga yang hanya seorang saja yang akan memperolehnya dan aku berharap semoga akulah orang yang memperolehnya”.(HR. Ahmad)

2). Shalawat berpahala sepuluh rahmat Allah dan menghapus sepuluh kesalahan.
Sabda Nabi Muhammad Saw:
من صلّى علي صلاةً واحدة صلى الله عليه عشر صلوات وحطّ عنه عشر خطيآت (رواه النسائي(

Artinya :“barangsiapa yang membaca shalawat atasku satu shalawat maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat kepadanya dan menghapus sepuluh kesalahannya”(HR. Nasai)

3). Dikabulkan hajat di dunia dan akhirat
Sabda Nabi Muhammad saw :
من صلى علي في اليوم مائةَ مرّةٍ قضى الله له مائةَ حاجةٍ، سبعين منها في الآخرة وثلاثين في الدنيا

Artinya :“barangsiapa yang membacakan shalawat untukku pada suatu hari seratus kali, maka Allah akan memenuhi seratus hajatnya, 70 di antaranya nanti di akhirat dan 30 di dunia.(Kitab Jam'ul Jawami, Hal: 796)

4). Terangkatnya derajat manusia
Sabda Nabi Muhammad Saw:

من صلى عليّ من أمتي مخلصاً من قَلبِه صلاةً واحدةً صلّى اللهُ عليه عشر صلواتٍ ورفع عشر درجاتٍ ومحا عنه عشر سيئاتٍ. (رواه النسائ(

Artinya :“barangsiapa di antara umatku yang membacakan shalawat atasku satu kali dengan ikhlas dari lubuk hatinya, maka Allah menurunkan sepuluh rahmat kepadanya, mengangkat sepuluh derajat kepadanya, dan menghapus sepuluh kesalahan”.(HR. Nasai)

5). Menjadikan doa cepat terkabul

Bahwasanya Umar bin Khattab Ra berkata:“Saya mendengar bahwa doa itu ditahan diantara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad Saw”.(Atsar Hasan, Riwayat Tirmidzi)
KISAH KEAJAIBAN SHALAWAT
Ada sebuah cerita, bahwasanya ulama besar Sufyan ats Tsauri sedang thawaf mengelilingi ka’bah dan melihat seseorang yang setiap kali mengangkat kaki dan menurunkannya senantiasa membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
Sufyan bertanya: "Sesungguhnya engkau telah telah tinggalkan tasbih dan tahlil, sedang engkau hanya melakukan shalawat atas Nabi Muhammad. Apakah ada bagimu landasan yang khusus?
Orang itu menjawab: "Siapakah engkau? Semoga Allah mengampunimu.
Sufyan menjawab:“Saya adalah sufyan ats tsauri”.
Orang itu berkata:“seandainya kamu bukanlah orang yang istimewa di masamu ini niscaya saya tidak akan memberitahukan masalah ini dan menunjukkan rahasiaku ini”.orang itu berkata kepada sufyan: “sewaktu saya mengerjakan haji bersama ayahku, dan ketika berada di dekat kepalanya ayahku meninggal dan mukanya tampak hitam, lalu saya mengucapkan“innalillah wa inna ilahi rajiun”saya menutup mukanya dengan kain.

Kemudian saya tertidur dan bermimpi, dimana saya melihat ada orang yang sangat tampan, sangat bersih dan mengusap muka ayahku, lalu muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih. Saat orang yang tampan itu akan pergi, lantas saya pegang pakaiannya sambil bertanya: “wahai hamba Allah siapakah engkau? Bagaimana lantaran kamu Allah menjadikan muka ayahku itu langsung berubah menjadi putih di tempat yang istimewa ini?. Orang itu menjawab: “apakah kamu tidak mengenal aku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah yang membawa al-Quran. Sesungguhnya ayahmu itu termasuk orang yang melampaui batas (banyak dosanya) akan tetapi ia banyak membaca shalawat atasku. Ketika ia berada dalam suasana yang demikian, ia meminta pertolongan kepadaku, maka akupun memberi pertolongan kepadanya, karena aku suka memberi pertolongan kepada orang yang banyak memperbanyak shalawat atasku”. Setelah itu saya terbangun dari tidur, dan saya lihat muka ayahku berubah menjadi putih.(Dari Kitab: Tanbihun Ghofilin, as-Samarqhondi, hal: 261).

Begitu dahsyatnya balasan shawalat terhadap Nabi Saw. sehingga bagi siapapun yang mengucapkannya akan melibatkan Allah, para malaikat dan Nabi Muhammad Saw langsung membalasnya, tidak cuma balasan pahala, imbalan atau keselamatan di akhirat, tetapi juga mendapat syafaat dari Nabi Muhammad Saw.
Orang yang mendengar shalawat atas nabi, tetapi tidak menjawabnya lalu ia meninggal dan masuk neraka, maka Allah menjauhkan dari RahmatNya.Nabi Muhammad saw :

“Jibril datang kepadaku dan berkata: “wahai Muhammad, barangsiapa yang mendapatkan bulan ramadhan namun ia tidak diampuni dosanya, lalu ia mati dan masuk neraka, maka Allah akan menjauhkan dari RahmatNya. Aku menjawab: “amin”. Jibril berkata lagi: “barangsiapa yang masih bertemu dengan kedua orangtuanya atau salah satu diantaranya kemudian tidak berbuat baik pada orang tuanya, lalu mati dan masuk neraka, maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku menjawab: “Amin”. Jibril berkata lagi: “barangsiapa yang disebutkan namamu (Muhammad) namun ia tidak membacakan shalawat lalu ia mati dan masuk neraka, maka Allah menjauhkan dari rahmatNya. Aku mengucapkan “Amin”.(HR. Ibnu Hibban).

Ucapkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad Saw, disaat kita senggang, disaat akan menggubah posisi kegiatan kita, disaat kapanpun, dimanapun selagi kita mampu. Dan bila ada yang mengucapkan shalawat :
اللهم صلى على محمد وعلى آل محمد
Maka kita menjawab :
اللهم صلى وسلم وبارك على محمد
Jangan lupakan shalawat, karena bila kita lupa berarti kita telah melupakan seseorang yang telah menunjukkan kita kejalan yang lurus yaitu Nabi Muhammad Saw. bila kita telah melupakan shalawat berarti kita telah melupakan dan keliru dari jalan yang seharusnya kita tempuh menuju sorga.

Sabda Nabi Muhammad saw :“barangsiapa yang lupa membaca shawalat atasku, berarti ia telah keliru dari jalan ke sorga”(HR. Ibnu majah).

Sebelum Kamu Menceraikan Aku, Gendonglah Aku

Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu. sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami. Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia.

Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.

Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening. Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yang bersamaan.

Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkawinan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yang tidak kusangka-sangka. Dew hadir dalam kehidupanku.

Waktu itu adalah hari yang cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dew yang sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartment yang kubelikan untuknya. Dew berkata , "Kamu adalah jenis pria terbaik yang menarik para gadis." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah,istriku pernah berkata, "Pria sepertimu,begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu- ragu. Aku tahu kalo aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya. Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "Kamu harus pergi membeli beberapa perabot, OK.? .Aku ada sedikit urusan dikantor" Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya.

Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin. Bagaimanapun, aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka. Sejujurnya,ia adalah seorang istri yang baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV.Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau aku akan menghidupkan komputer,membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.

Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "Seandainya kita bercerai, apa yang akan kau lakukan? " Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yang sangat jauh darinya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius. Ketika istriku mengunjungi kantorku, Dewi baru saja keluar dari ruanganku.Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengan ia. Ia kelihatan sedikit kecurigaan. Ia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.

Sekali lagi, Dew berkata padaku," He Ning, ceraikan ia, O.K.? Lalu kita akan hidup bersama." Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi. Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, ku pegang tangannya," Ada sesuatu yang harus kukatakan" Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalo aku terus berpikir. "Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.

Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut, "kenapa?" "Aku serius." Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku,"Kamu bukan laki- laki!".

Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yang telah terjadi dengan perkawinan kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew. Dengan perasaan yang amat bersalah, Aku menuliskan surat perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku.

Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa bagian.. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yang telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yang asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa mengembalikan apa yang telah kuucapkan. Akhirnya ia menangis dengan keras didepanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya. Bagiku, tangisannya merupakan suatu pembebasan untukku. Ide perceraian telah menghantuiku dalam beberapa minggu ini dan sekarang sungguh-sungguh telah terjadi.

Pada larut malam,aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali. Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya. Ia tidak menginginkan apapun dariku,tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.

Alasannya sangat sederhana: Anak kami akan segera menyelesaikkan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.

Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?" Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku. Aku mengangguk dan mengiyakan. "Kamu membopongku dilenganmu", katanya, "Jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku pada waktu perceraian kita. Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu."

Aku menerima dengan senyum. Aku tahu ia merindukan beberapa kenangan indah yang telah berlalu dan berharap perkawinannya diakhiri dengan suasana romantis. Aku memberitahukan Dewi soal syarat- syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. "Bagaimanapun trik yang ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini," ia mencemooh.

Kata-katanya membuatku merasa tidak enak. Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. Kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,"Wah, papa membopong mama, mesra sekali" Kata-katanya membuatku merasa sakit.. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan ia dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut," Mari kita mulai hari ini,jangan memberitahukan pada anak kita." Aku mengangguk, merasa sedikit bimbang.Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan aku pergi ke kantor.

Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi dibajunya. Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini. Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi, beberapa kerut tampak di wajahnya. Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "Kebun diluar sedang dibongkar,
hati- hati kalau kamu lewat sana ."

Hari keempat,ketika aku membangunkannya, aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku. Bayangan Dew menjadi samar.

Pada hari kelima dan enam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti, dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yang telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak,dll. Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat. Aku tidak memberitahu Dew tentang ini. Aku merasa begitu ringan membopongnya. Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat. Aku berkata adanya, "Kelihatanya tidaklah sulit membopongmu sekarang" Ia sedang mencoba pakaiannya, aku sedang menunggu untuk membopongnya keluar. Ia berusaha mencoba beberapa tapi tidak bisa menemukan yang cocok. Lalu ia melihat, "Semua pakaianku kebesaran". Aku tersenyum. Tapi tiba-tiba aku menyadarinya sebab ia semakin kurus itu sebabnya aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat. Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi, aku merasakan perasaan sakit Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut. "Pa,sudah waktunya membopong mama keluar"

Baginya,melihat papanya sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yang penting. Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat. Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir. Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya memegangku secara lembut dan alami. Aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan
kami. Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.

Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat. Anak kami telah kembali ke sekolah. Ia berkata, "Sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua". Aku memeluknya dengan kuat dan berkata "Antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra". Aku melompat turun dari mobil tanpa Sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah.  Aku menaiki tangga. Dewi membuka pintu. Aku berkata padanya," Maaf Dewi, Aku tidak ingin bercerai. Aku serius". Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. "Kamu tidak demam". Kutepiskan tanganya dari dahiku "Maaf, Dewi,Aku Cuma bisa bilang maaf padamu,Aku tidak ingin bercerai.

 Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan,bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi.Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku. Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu" Dewi tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadaku dan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor. Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga, ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku.

Penjual bertanya apa yang mesti ia tulis dalam kartu
ucapan? Aku tersenyum, dan menulis " Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua..."

*Senyummmm*


Sumber :  CinLal (Cinta Yang Halal)

Bahayanya Tidur Dengan Lampu Terang Benderang

Jakarta-Tak banyak yang tahu bahwa kebiasaan menggunakan ponsel sebelum tidur sebenarnya dapat menurunkan kualitas tidur seseorang. Sebab hormon yang dihasilkan tubuh saat tertidur terganggu oleh cahaya yang dipancarkan layar ponsel.

Masalahnya, karena satu gangguan pada hormon tidur ini saja, pengaturan hormon lain pun ikut berantakan dan menyebabkan beragam penyakit. Apa saja gangguan kesehatan yang dimaksud? Simak paparannya seperti dirangkumdetikHealthberbagai sumber, Sabtu (27/9/2014) berikut ini.

1. Obesitas
Penelitian dari University of Oxford, Inggris menemukan bahwa wanita yang tidur di dalam kamar yang terang lebih cenderung memiliki BMI lebih tinggi dan lingkar pinggang lebih besar ketimbang wanita yang tidur di kamar gelap.

Jika tidak, gunakan penutup mata untuk tidur dan jangan nyalakan lampu kamar bila Anda terbangun di malam hari.

2. Depresi
Studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Affective Disorders mengungkapkan orang yang depresi lebih banyak terpapar cahaya di malam hari daripada yang tidak depresi.

Untuk mengimbanginya, berjemurlah selama beberapa menit di pagi hari. "Paparan sinar matahari di siang hari dapat meningkatkan pelepasan hormon melatonin di malam hari," terang Kenji Obayashi, MD, PhD, dari Nara Medical University School of Medicine, Jepang.

3. Kanker payudara
Di bulan April 2013, International Journal of Health Geographics merilis sebuah penelitian yang menemukan bahwa wanita yang tinggal di perkotaan, atau kawasan di mana banyak ditemukan pusat perbelanjaan, perumahan dan lampu jalanan, lebih berisiko mengidap kanker payudara.

Bila terpaksa tinggal di kota, pasang tirai berwarna gelap untuk jendela di kamar tidur.

4. Diabetes tipe 2
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan bulan April 2014 dikatakan bahwa pengidap diabetes lebih banyak terpapar cahaya minimal empat jam sebelum tidur. Padahal melatonin yang terganggu karena hal ini akan menghambat produksi hormon yang mengatur selera makan dan glukosa dalam tubuh.

"(Untuk mengurangi risikonya) gunakan bola lampu yang watt-nya rendah dan minimalisir penggunaan TV, ponsel dan komputer di malam hari," saran Bauer.

5. Insomnia

Belum kapok juga? Studi lain mengatakan mereka yang terbiasa bermain ponsel atau tablet di malam hari cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk, sekaligus kurang tidur.

"Kalaupun sering bangun malam, misal untuk buang air, gantilah lampu yang biasa Anda pakai dengan bola lampu berwarna merah redup. Setidaknya lampu warna ini dapat menekan produksi melatonin tapi tidak merusak pola tidur Anda," terang Bauer.

6. Tekanan darah tinggi

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam jurnal Chronobiology International, Juli 2014, mengatakan bahwa orang yang banyak terpapar cahaya di malam hari memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada yang tidur di kamar yang gelap.

Untuk itu, matikan seluruh peralatan elektronik, termasuk jangan mengisi ulang peralatan elektronik di kamar tidur karena charger-nya pun kadang mengeluarkan cahaya juga.


Para peneliti pun sepakat tidur yang paling aman adalah tidur di dalam kamar yang benar-benar gelap.

Sumber  :  http://health.detik.com/

23 September 2014

Cerita hot, Cerita Dewasa +17 Terbaru 2014

Istana Kupu Kupu,sengaja mengambil judul yang hot = cerita hot, cerita dewasa +17 = tujuanya biar teman-teman penasarann dan mau membacanya, soalnya otak manusia akan tergelitik dengan hal-hal yang dirasa ganjil dan menyebabkan orang itu jadi ingin tahunya sangat besar. Sebenarnya admin pada postingan kali ini mau memberikan judul yaitu "Kenikmatan Dalam Rumah Tangga" yang di singkat KDRT he....he....

Hasrat seksual adalah bagian dari fitrah kemanusiaan, Islam tidak pernah memberangus hasrat seksual. Islam memberikan panduan lengkap agar seks bisa tetap dinikmati seorang muslim tanpa harus kehilangan ritme.

Bulan syawal, bagi umat Islam Indonesia, Kebiasaan tersebut tidak lepas dari anjuran para ulama yang bersumber dari ungkapan Sayyidatina Aisyah binti Abu Bakar Shiddiq yang dinikahi Baginda Nabi pada bulan Syawwal. Ia berkomentar, “Sesungguhnya pernikahan di bulan Syawwal itu penuh keberkahan dan mengandung banyak kebaikan.”

Sebagai salah tujuan dilaksanakannya nikah, hubungan intim menurut Islam termasuk salah satu ibadah yang sangat dianjurkan agama dan mengandung nilai pahala yang sangat besar. Karena jima’ dalam ikatan nikah adalah jalan halal yang disediakan Allah untuk melampiaskan hasrat biologis insani dan menyambung keturunan bani Adam. Selain itu jima’ yang halal juga merupakan ibadah yang berpahala besar.

Rasulullah SAW bersabda :"Dalam kemaluanmu itu ada sedekah." Sahabat lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?." Rasulullah menjawab, "Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala."(HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

Karena bertujuan mulia dan bernilai ibadah itu lah setiap hubungan seks dalam rumah tangga harus bertujuan dan dilakukan secara Islami, hubungan intim, dalam kitabThibbun Nabawi(Pengobatan ala Nabi), sesuai dengan petunjuk Rasulullah memiliki tiga tujuan: memelihara keturunan dan keberlangsungan umat manusia, mengeluarkan cairan yang bila mendekam di dalam tubuh akan berbahaya, dan meraih kenikmatan yang dianugerahkan Allah.

Ulama salaf mengajarkan, “Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya: Jangan sampai tidak berjalan kaki, agar jika suatu saat harus melakukannya tidak akan mengalami kesulitan; Jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit; dan jangan sampai meninggalkan hubungan seks, karena air sumur saja bila tidak digunakan akan kering sendiri.

Wajahnya Muram

Muhammad bin Zakariya menambahkan, “Barangsiapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan organ tubuhnya akan melemah, syarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya akan tersumbat. Saya juga melihat orang yang sengaja tidak melakukan hubungan intim dengan niat membujang, tubuhnya menjadi dingin dan wajahnya muram.”

Sedangkan di antara manfaat bersetubuh dalam pernikahan, menurut ulama, adalah terjaganya pandangan mata dan kesucian diri serta hati dari perbuatan haram. Jima’ juga bermanfaat terhadap kesehatan psikis pelakunya, melalui kenikmatan tiada tara yang dihasilkannya.

Puncak kenikmatan bersetubuh tersebut dinamakan orgasme (faragh). Meski tidak semua hubungan seks pasti berujung orgasme, tetapi upaya optimal pencapaian orgasme yang adil hukumnya wajib. Yang dimaksud orgasme yang adil adalah orgasme yang bisa dirasakan oleh kedua belah pihak, yakni suami dan istri. Mengapa wajib? Karena orgasme bersama merupakan salah satu unsur penting dalam mencapai tujuan pernikahan yakni sakinah, mawaddah dan rahmah. 

Ketidakpuasan salah satu pihak dalam jima, jika dibiarkan berlarut-larut, dikhawatirkan akan mendatangkan madharat yang lebih besar, yakni perselingkuhan. Maka, sesuai dengan prinsip dasar islam,la dharara wa la dhirar(tidak berbahaya dan membahayakan), segala upaya mencegah hal-hal yang membahayakan pernikahan yang sah hukumnya juga wajib.

Namun, kepuasan yang wajib diupayakan dalam berhubungan intim adalah kepuasan yang berada dalam batas kewajaran manusia, adat dan agama. Tidak dibenarkan menggunakan dalih meraih kepuasan untuk melakukan praktik-praktik seks menyimpang, seperti sodomi (liwath) yang secara medis telah terbukti berbahaya. Atau penggunaan kekerasaan dalam aktivitas seks (mashokisme), baik secara fisik maupun mental, yang belakangan kerap terjadi. Maka, sesuai dengan kaidah ushul fiqih"ma la yatimmul wajibu illa bihi fahuwa wajibun"(sesuatu yang menjadi syarat kesempurnaan perkara wajib, hukumnya juga wajib), mengenal dan mempelajari unsur-unsur yang bisa mengantarkan jima kepada orgasme juga hukumnya wajib.

Bagi kaum laki-laki, tanda tercapainya orgasme sangat jelas yakni ketika berhubungan intim dengan istri sudah mencapai fase ejakulasi atau keluar mani. Namun tidak demikian halnya dengan kaum perempuan yang kebanyakan bertipe “terlambat panas”, atau –bahkan— tidak mudah panas. Untuk itulah diperlukan berbagai strategi mempercepatnya.

Dan, salah satu unsur terpenting dari strategi pencapaian faragh adalah pendahuluan atau pemanasan yang dalam bahasa asing disebut foreplay (isti’adah). Pemanasan yang cukup dan akurat, menurut para pakar seksologi, akan mempercepat wanita mencapai orgasme. Karena dianggap amat penting, pemanasan sebelum berjima’ juga diperintahkan Rasulullah.

Rasulullah beliau menyatakan :"Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu."(HR. At-Tirmidzi).

Ciuman dalam hadits diatas tentu saja dalam makna yang sebenarnya. Bahkan, Rasulullah SAW, diceritakan dalam Sunan Abu Dawud, mencium bibir Aisyah dan mengulum lidahnya. Dua hadits tersebut sekaligus mendudukan ciuman antar suami istri sebagai sebuah kesunahan sebelum berjima.

Ketika Jabir menikahi seorang janda, Rasulullah bertanya kepadanya,"Mengapa engkau tidak menikahi seorang gadis sehingga kalian bisa saling bercanda ria? .yang dapat saling mengigit bibir denganmu."(HR. Bukhari : 5079 dan HR. Muslim II:1087).

Bau Mulut

Karena itu, pasangan suami istri hendaknya sangat memperhatikan segala unsur yang menyempurnakan fase ciuman. Baik dengan menguasai tehnik dan trik berciuman yang baik, maupun kebersihan dan kesehatan organ tubuh yang akan dipakai berciuman. Karena bisa jadi, bukannya menaikkan suhu jima, bau mulut yang tidak segar justru akan menurunkan semangat dan hasrat pasangan. Sedangkan rayuan yang dimaksud di atas adalah semua ucapan yang dapat memikat pasangan, menambah kemesraan dan merangsang gairah berjima. 

Dalam istilah fiqih kalimat-kalimat rayuan yang merangsang disebut rafats, yang tentu saja haram diucapkan kepada selain istrinya. Selain ciuman dan rayuan, unsur penting lain dalam pemanasan adalah sentuhan mesra. Bagi pasangan suami istri, seluruh bagian tubuh adalah obyek yang halal untuk disentuh, termasuk kemaluan.

Menurut Ibnu Urwah Al-Hanbali dalam kitabnya yang masih berbentuk manuskripAl-Kawakbu Ad-Durari, "Diperbolehkan bagi suami istri untuk melihat dan meraba seluruh lekuk tubuh pasangannya, termasuk kemaluan. Karena kemaluan merupakan bagian tubuh yang boleh dinikmati dalam bercumbu, tentu boleh pula dilihat dan diraba. Diambil dari pandangan Imam Malik dan ulama lainnya." Berkat kebesaran Allah, setiap bagian tubuh manusia memiliki kepekaan dan rasa yang berbeda saat disentuh atau dipandangi. Maka, untuk menambah kualitas jima suami istri diperbolehkan pula menanggalkan seluruh pakaiannya.

Dari Aisyah RA, ia menceritakan, “Aku pernah mandi bersama Rasulullah dalam satu bejana”(HR. Bukhari dan Muslim).

Untuk mendapatkan hasil sentuhan yang optimal, seyogyanya suami istri mengetahui dengan baik titik-titik yang mudah membangkitkan gairah pasangan masing-masing. Maka diperlukan sebuah komunikasi terbuka dan santai antara pasangan suami istri, untuk menemukan titik-titik tersebut, agar menghasilkan efek yang maksimal saat berjima’.

Diperbolehkan bagi pasangan suami istri yang tengah berjima untuk mendesah. Karena desahan adalah bagian dari meningkatkan gairah. Imam As-Suyuthi meriwayatkan, ada seorang qadhi yang menggauli istrinya. Tiba-tiba sang istri meliuk dan mendesah. Sang qadhi pun menegurnya. Namun tatkala keesokan harinya sang qadhi mendatangi istrinya ia justru berkata, "Lakukan seperti yang kemarin !."

Satu hal lagi yang menambah kenikmatan dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks. Satu-satunya ketentuan yang diatur syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan, yaitu farji. Bukan yang lainnya.

Allah SWT berfirman :"Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki."(QS. Al-Baqarah 2:223).

Posisi Ijba (Dogy Style)

Menurut ahli tafsir, ayat ini turun sehubungan dengan kejadian di Madinah. Suatu ketika beberapa wanita Madinah yang menikah dengan kaum muhajirin mengadu kepada Rasulullah SAW, karena suami-suami mereka ingin melakukan hubungan seks dalam posisi ijba.

Ijba adalah posisi seks dimana lelaki mendatangi Miss V perempuan dari arah belakang (Dogy Style). Yang menjadi persoalan, para wanita Madinah itu pernah mendengar perempuan-perempuan Yahudi mengatakan, barangsiapa yang melakukan hubungan intim dengan cara ijba (Dogy Style) maka anaknya kelak akan bermata juling. Lalu turunlah ayat tersebut.

Menurut Imam Nawawi: Terkait dengan ayat 233 Surah Al-Baqarah itu menjelaskan, "Ayat tersebut menunjukan diperbolehkannya menyetubuhi wanita dari depan atau belakang, dengan cara menindih atau bertelungkup. Adapun menyetubuhi melalui dubur tidak diperbolehkan, karena itu bukan lokasi bercocok tanam." Bercocok tanam yang dimaksud adalah berketurunan.

Muhammad Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam'Aunul Ma'bud, "Kata ladang (hartsun) yang disebut dalam Al-Quran menunjukkan, wanita boleh digauli dengan cara apapun : berbaring, berdiri atau duduk, dan menghadap atau membelakangi dll..."

Demikianlah, Islam, sebagai agama rahmat bagi seluruh alam

Inilah syarat untuk menjadi orang sakti

Sekarang di zaman ini tahun 2014 apakah ada seorang Habib, ulama atau Kyai yang mau memberi makan dan bahkan menyuapi orang yang menjadi musuhnya tersebut, terlebih lagi orang itu adalah orang kafir (orang non muslim), dan terlebih lagi jika orang tersebut beragama Yahudi. Saya pribadi sendiri jika mendengar kata Yahudi adalah suatu alergi seperti mendengar kotoran yang najis lagi menjijikkan.

Kita sekarang menyaksikan tayangan di media elektronik dan koran kadang sesama muslim saling bermusuhan/ berantem karena beda partai politik, organisasi dan pemahaman, mudah mensyirikkan, mudah memberi lebel sesat, mudah mengatakan ahli bid’ah sebagai ahli neraka (meskipun itu bid’ah yang baik).

Liat apa yang dilakukan oleh manusia yang paling mulia, yang paling sempurna, yang paling di cintai Allah swt. Nabi memberi makan orang yang jelas-jelas kafir, tidak hanya memberi makan tetapi beliau menyuapi orang kafir tersebut dan orang kafir tersebut beragama yahudi pula. Dan orang kafir tersebut tiada henti-hentinya memfitnah Nabi.

Didalam beragama kenapa kita harus saling hormat menghormati, ini ada kaitanya dengan konsep yang namanya “hidayah”. Sekarang anda menghina orang lain karena mereka kafir yang disebabkan agama mereka (kristen, hindu, budha dll) beda dengan anda, sangking bencinya anda kepada agama orang lain anda sering melecehkan mereka.

Yang jadi pertanyaan saya, apakah anda berani jamin orang yang selama ini anda hina, anda lecehkan dan rendahkan, mereka akan selamanya dalam kekafiran.

Dan sekarang ini anda adalah seorang muslim mukmin yang taat, apakah anda bisa jamin anda akan senantiasa dalam keadaan muslim dan beriman sampai ahir hayat anda.

Hidayah itu adalah hak prerogratif Allah swt, jadi hidayah Allah berikan kepada saja yang Allah kehendaki tanpa ada yang bisa menghalanginya, tanpa memandang agama, suku, agama, ras, dan bangsa. Sekarang anda beragama Islam bisa saja esok anda menjadi kafir, yang sekarang kafir bisa saja besok menjadi orang Islam. Maka jangan suka merendahkan dan menghina orang beda agama dengan kita, karena mereka belum mendapatkan hidayah.

Makanya jika anda ingin benar-benar jadi orang yang sakti mandraguna maka ikutilah ahlak Nabi Muhammad saw, karena beliau adalah suru tauladan yang utama. Dan Nabi kita yang tercinta, Nabi kita yang tersayang, yang senantiasa kita ridukan, yang beliau senantiasa hidup di dalam hati kita. Beliau Nabi Muhammad di utus menjadi Rasul yang terahir itu untuk memperbaiki moral manusia


Kisah Nabi Muhammad saw menyuapi makanan orang kafir buta


Di sudut pasar kota Madinah ada seorang pengemis yahudi buta yang selalu berkata kepada orang-orang, “Jangan dekati Muhammad..! Jauhi dia...! Jauhi dia...! Dia orang gila... Dia itu penyihir... Jika kalian mendekatinya maka kalian akan terpengaruh olehnya.”

Tak ada seorang pun yang lewat melainkan telah mendengarkan ocehannya tersebut. Begitu pula pada seseorang yang selalu menemuinya setiap hari di sana, memberinya makanan, hingga menyuapinya. Pengemis buta itu selalu menghina dan merendahkan Muhammad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di hadapan orang yang menyuapinya itu. Tapi orang itu hanya diam, terus menyuapi pengemis buta itu hingga makanannya habis.

Hingga akhirnya beberapa saat kemudian Rasulullah wafat. Kesedihan menaungi hati para sahabatnya. Suasana duka pun berlangsung amat lama bagi mereka. Seseorang yang begitu mereka cintai, mereka segani, dan begitu mereka taati telah pergi dari sisi mereka.

Hari-hari mereka lewati begitu berat tanpa Rasulullah. Mereka akan selalu mengenang kebersamaan mereka dengan beliau semasa hidupnya. Mereka tidak akan pernah melupakannya.

Begitulah yang tengah terjadi pada diri Abu Bakar Ash Shiddiq, seorang sahabat beliau yang mulia. Dia tidak akan pernah bisa melupakan kenangan bersama Rasulullah. Justru dia dengan semangat menjalankan ibadah-ibadah sunnah yang dahulu sering dilakukan Rasulullah, tentu saja di samping ibadah-ibadah yang wajib.

Suatu hari, dia pernah bertanya kepada Aisyah, putrinya, “Wahai, putriku, apakah ada amalan yang sering dilakukan Rasulullah yang belum pernah kulakukan?”

"Ya, ada, Ayah," jawab Aisyah.

"Apa itu?" tanya Abu Bakar lagi dengan penuh rasa penasaran.

Aisyah pun mulai bercerita.

Keesokan harinya, Abu Bakar berniat menunaikan amalan itu. Dia pergi menuju sudut pasar Madinah dengan membawa sebungkus makanan. Kemudian dia berhenti di depan seorang pengemis buta yang tengah sibuk memperingatkan orang-orang untuk menjauhi Muhammad. Betapa hancur hati Abu Bakar menyaksikan aksi pengemis itu yang begitu lancang menghina Rasulullah di hadapan banyak orang. Tapi dia mencoba untuk bersabar.

Abu Bakar lalu membuka bungkusan makanan yang dibawanya dari rumah. Kemudian dia mengajak pengemis itu duduk dan langsung menyuapi pengemis itu dengan tangannya.

"Kau bukan orang yang biasa memberiku makanan," kata si pengemis buta dengan nada menghardik.

"Aku orang yang biasa," kata Abu Bakar.

"Tidak. Kau bukan orang yang biasa ke sini untuk memberiku makanan. Apabila dia yang datang, maka tak susah tangan ini memegang dan tak susah mulutku mengunyah. Dia selalu menghaluskan terlebih dahulu makanan yang akan disuapinya ke mulutku." Begitulah bantahan si pengemis buta.

Abu Bakar tak bisa membendung rasa harunya. Air matanya menetes tak tertahankan. Dia kemudian berkata, “Ya, benar. Aku memang bukan orang yang biasa ke sini untuk memberimu makanan. Aku adalah salah satu sahabatnya. Orang yang dulu biasa ke sini itu telah wafat.”

Abu Bakar melanjutkan perkataannya. “Tahukah kau siapa orang yang dulu biasa ke sini untuk memberimu makanan? Dia adalah Muhammad, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Orang yang selalu kau hina di depan orang banyak.”

Betapa terkejutnya pengemis Yahudi yang buta itu. Dia tak dapat berkata apa-apa. Air matanya perlahan berlinang membasahi kedua pipinya. Dia baru sadar betapa hinanya dirinya yang telah memperlakukan Rasulullah seperti itu. Padahal beliau telah berbaik hati memberinya makanan setiap hari.

"Benarkah itu?" tanya si pengemis buta setelah lama merenungi apa yang telah terjadi. "Selama ini aku telah menghinanya, memfitnahnya, bahkan di hadapannya. Tapi dia tidak pernah memarahiku. Dia sabar menghadapiku dengan berbagai macam ocehanku dan berbaik hati melumatkan makanan yang dibawanya untukku. Dia begitu mulia." Tangisnya semakin menjadi.

Pada saat itu juga, di hadapan Abu Bakar Ash Shiddiq, pengemis Yahudi buta itu menyatakan ke-Islamannya. Akhirnya dia mengucapkan dua kalimat syahadat “Asyhadu an la ilaha illallah wa Muhammadar Rasulullah” setelah apa yang telah dilakukannya terhadap Rasulullah.

Semoga Bermanfaat
http://istana99kupu.blogspot.com/

21 September 2014

Keturunan Pangeran Benowo Maju Memimpin Indonesia


SAATNYA PANGERAN BENOWO TAMPIL KE GELANGGANG
Oleh : Emha Ainun Nadjib

Yayan Mulyana
Dalam wacana yang saya pakai, dan itu sudah saya kemukakan kepada Gus Dur sejak sebelum pemilu: Gus Dur menjadi presiden ini dalam rangka membayar dua macam utang. Utang yang pertama, mohon maaf, Gus Dur membayar utang sejarahnya Sunan Kalijogo dan Sunan Kudus yang gagal me-menej konflik politik dan keagamaan antara Aryo Penangsang (Jipang) dengan Sultan Hadiwijaya (Pajang) yang diwakili oleh Sutawijaya.

Konflik itu sebenarnya berlangsung antara ISLAM dengan ABANGAN (sekularisme). Konflik mereka membawa akibat terbunuhnya Aryo Penangsang, dan terus berkepanjangan sehingga putranya Sultan Hadiwijaya, yaitu Pangeran Benowo, menyingkir (istilah NU-nya ''kembali kekhittah''), tidak berpolitik dan mendirikan pesantren. Maka, kekuasaan kemudian dari Pajang bergeser ke Mataram di mana putra angkatnya Hadiwijaya yaitu Sutawijaya alias Panembahan Senopati menjadi raja pertama.

Silakan Anda mempelajari khasanah mengenai budaya politik Mataram, policy-nya kepada Umat Islam kecuali periode Sultan Agung, yang kemudian dirusak lagi oleh cucunya jenis feodalismenya, dan lain-lain, sangat mirip Orde Baru. Maka, saya katakan kepada Gus Dur : jangan Sultan HB-X yang jadi presiden, karena beliau itu terusannya Mataram-Panembahan Senopati.

Sedangkan Gus Dur adalah keturunan ke-12 Pangeran Benowo, yang dulu “LARI” dari gelanggang politik, mirip seperti Gus Dur “kembali ke khittah” padahal Nusantara sedang amburadul. Kalau dulu yang terbunuh hanya Aryo Penangsang, selama Orde Baru dan Orde Habibie yang terbunuh sangat banyak, dari Tanjungpriok dulu sampai Ambon. Bahkan, konsep ''persaudaraan nasional'' model Mataram yang diterapkan Orba melalui pemahaman SARA juga memproduk terbunuhnya banyak golongan yang lain.

Memang sudah saatnya “Pengeran Benowo abad 20/21” tampil ke gelanggang, agar “hutang” Sunan Kalijogo dan Sunan Kudus dalam membangun persaudaraan nasional bisa dibayar. Orang Jombang mengatakan ''yang bikin bingung Indonesia adalah orang Jombang, tapi yang mengatasi masalah juga orang Jombang.'' Pangeran Benowo dulu “LARI” ke daerah Banyumas, dan komunitasnya kemudian menyebar sampai kembali ke daerah asal-usulnya, yakni Mojopahit alias Jombang. Perguruan silat yang ada di Jombang asal-usulnya adalah Banjarnegara-Banyumas.

Tapi kalau itu Anda tanyakan kepada Gus Dur, ia akan nyengenges: ''Ah, itu karangannya Cak Nun saja ...'' seperti dulu waktu Gus Dur hendak menjemput Pak Harto ke Masjid Istiqlal untuk berikrar husnul khatimah pada tanggal 7 Maret 1999, Gus Dur menjawab dengan kalimat seperti itu. Guyonnya Gus Dur memang mengasyikkan. Kalau Anda mau, kapan-kapan saya ungkapkan humor Gus Dur yang luar biasa: soal cawat, kencing di wastafel, bantal hotel
mewah, dan lain-lain.

Kemudian utang kedua?

Bayar hutang yang kedua adalah bahwa dalam waktu yang lama Gus Dur dikenal sebagai tokoh Islam yang amat sering membikin bingung umat Islam. Bahkan kiai-kiai NU sendiri selalu bingung memahami Gus Dur. Terkadang bahkan ia dituduh terlalu belain umat lain daripada umatnya sendiri. Itu soal psiko-kultur dan psiko-politik. Sekarang Tuhan memberi peluang kepada Gus Dur untuk “menghibur” umat Islam, utamanya kaum Nahdhliyin. Karena toh suara voting kepresidenan Gus Dur berasal dari banyak orang yang dulu merasa dikecewakan olehnya.

Bagaimana prediksi Cak Nun setelah Gus Dur menjadi
presiden?

Rekayasa Tuhan selalu sangat indah. Caranya Tuhan membikin urutan adegan ketika pembacaan hasil voting kemarin sore saja sangat dramatis. Mega dibikin melesat jauh dulu sampai beda 40 suara, kemudian bersaing di tengahnya, baru kemudian Gus Dur melesat. Siapa yang menyusun tumpukan kertas itu?

Indonesia sedang sakit keras, dan Tuhan menentukan pemimpinnya adalah juga lelaki hampir tua yang sakit, susah melihat, dengan Ibu Negara yang juga duduk di kursi roda. Seluruh Indonesia menjadi mengerti dan terdorong untuk belajar rendah hati, belajar mengkonsentrasikan diri pada kekurangan-kekurangan diri dan bukan menomersatukan kekurangan orang lain.

Siapa pun sekarang tidak gampang menyikapi pemerintah. Gus Dur tidak bisa dikotak dalam suatu kategori, baik aliran politiknya, pemikiran budayanya, serta berbagai kecenderungannya. Kita gampang ngasih ''CAP'' kepada Soeharto atau Habibie, tapi apa “cap”-nya Gus Dur? Anda akan uring-uringan melihat bagaimana ia nanti menangani kasus KKN-nya Pak Harto, tapi Anda juga akan kaget menyaksikan bagaimana sepak terjangnya soal Gerakan Aceh Merdeka atau Republik Maluku Selatan.

Anda menyebut dia modernis, sehingga Anda bingung melihat Gus Dur rajin ziarah ke banyak makam ulama, bahkan terus kontak dengan Kiai Abdullah Faqih, Kiai Abdullah Salam, Kiai Dimyati, dan dua Kiai Semar. Anda akan dibikin kagum, tapi juga jengkel. Anda akan telanjur meremehkan dan memarahinya pada suatu hari, tapi kemudian Anda geleng-geleng kepala. Orang NU bilang Gus Dur itu waliyullah. Wali itu apa? Ialah orang yang keliru menentukan arah tendangan bola, tapi nanti tahu-tahu Tuhan memindahkan letak gawangnya, sehingga tendangan itu menghasilkan gol.

Apa itu maknanya? Gerakan reformasi dituntut untuk memperbaharui ilmunya, wacananya, sumber aspirasi dan inspirasinya. Tak hanya horizontal, tapi juga 'terpaksa' vertikal. Misalnya, bagaimana mungkin Anda ngomong 'Masyarakat Madani' sambil mengacuhkan Muhammad saw dan terutama konsep hijrahnya?

Kepemimpinan Gus Dur akan tidak hanya menjadi fenomena nasional, tapi juga internasional. Tidak hanya kenyataannya bahwa ia menjadi presiden, tapi juga pola-pola tingkah laku politiknya, model-model pemikirannya, langkah-langkahnya yang sering antiteori.

Dulu Gus Dur meramal: sebelum tahun 2000 Palestina akan merdeka, Iran akan menjadi moderat, tapi Indonesia akan menjadi negara Islam ekstrem. Sekarang Gus Dur telah berhasil satu langkah 'membatalkan' point ramalan yang ketiga. Kalau Mega naik sekarang, ramalan itu akan mewujud. Tapi Allah memperkenankan manusia untuk 'menawar takdir', karena manusia adalah khalifah-Nya, adalah mandataris-Nya.

Gus Dur juga merupakan presiden paling lucu dan penuh humor sedunia. Humornya bisa humor murni, bisa humor kesenian, bisa humor sebagai pola perilaku politik. Gus Dur juga merupakan presiden paling ''cuek'' sedunia, paling pengantuk sedunia, paling santai dan itu akan sangat menghibur, meskipun bisa juga menjengkelkan. Kita akan lihat bagaimana Gus Dur meladeni diplomasi internasional, rentenir IMF, keculasan Amerika Serikat, kepengecutan PBB. Mungkin Gus Dur akan sangat radikal, mungkin sangat arif.

Yang paling gampang dibayangkan adalah dia ditelepon Kofi Annan tapi tiba-tiba ia mengantuk dan teleponnya jatuh. Bisa karena benar-benar ngantuk, bisa dingantukkan oleh malaikat, bisa merupakan strategi diplomatik. Bisa Anda bayangkan juga kalau Gus Dur harus naik Jeep memeriksa barisan TNI. Saya menyarankan Gus Dur bilang saja sama Pangab: ''Wis apik! Apik! (Sudah bagus). Gagah-gagah semua! Ganteng-ganteng semua ...!'' Insya Allah Gus Dur akan melakukan segala sesuatu yang bisa mencairkan berbagai polarisasi politik, etnik, keagamaan dalam masyarakat. Gus Dur mestinya akan serius melebur dikotomi-dikotomi, pihak-pihak, perbedaan-perbedaan, dan mengajari bangsanya untuk lebih lembut hatinya dan luas jiwanya, syukur adil pikirannya.

Kita berdoa semoga Gus Dur mampu mempersaudarakan kembali bangsa Indonesia sebagaimana dulu Rasulullah Muhammad saw mempersaudarakan umat Islam, umat Nasrani, dan Yahudi, di Madinah.


Rasulullah sendiri pernah mengancam bagi siapa saja yang coba coba mengganggu orang-orang kafir dzimmi (orang kafir yang hidup berdampingan bersama orang Islam) itu artinya mereka juga mengganggu aku. Red

Gus Dur mengatakan kepada saya Senin sore itu bahwa ia membutuhkan pendamping yang memiliki sense of politics dan itu ditemukannya pada Akbar Tanjung. Megawati sangat disayanginya, dan tentu pada saatnya nanti Ibu kita ini juga kalau bisa menjadi presiden, sebagaimana tokoh kita yang lain Pak Amien Rais.

Diterbitkan oleh Republika Online
Hak Cipta © PT Abdi Bangsa 1999