28 December 2017

Tokoh Tokoh Muda NU di Masa Depan

Nahdlotul Ulama (NU) merupakan organisasinya para ulama para wali-walinya Allah, organisasinya orang-orang soleh, organisasinya orang-orang yang cinta Riyadhoh, suka tirakat, organisasi yang di restui oleh Rasulullah, maka jangan sembarangan dengan organisasi NU bisa kualat dan mendapatkan adzab.

Nahdlotul Ulama (NU) merupakan organisasi Insya Allah Islam terbesar di Indonesia bahkan di dunia, organisasi yang penuh barokah karena didalamnya banyak auliaya (kekasihnya Allah), ulama, orang alim dan sholeh-sholeh. Maka sangatlah beruntung orang-orang yang menjadi anggota NU karena pasti di doakan oleh para wali-waliNya Allah. Organisasi ini tidak di dirikan secara asal-asalan hanya untuk mencari popularitas tetapi melalui jalan yang panjang.

Proses awal-awal berdirinya NU salah satunya : Riyadhoh/tirakat Mbah Kyai Hasyim Asy'ari beliau melakukan mujahadah, dan Istikhoroh kepada Allah agar di berikan petunjuk atau ilham, tirakat yang dilakukan mbah Hasyim di lakukan di masjidil harom Makkah. Mbah Hasyim juga berkonsultasi kepada guru - guru beliau yang merupakan ulama besar Negara Hijaz (Arab) yang juga merupakan waliyullah. Diantara Ualama tersebut yaitu Syaikh Mahfud bin Abdullah Attirmasi (Termas), Syaikh Ahmad Nahrowi AlMuhtarom AlBanyumasi (Banyumas) mereka menyarankan agar Mbah Kyai Hasyim  pulang ke Indonesi agar menemuai dua ulama besar sekaligus wali yang agung, jika mereka merestui maka silahkn organisasi yang engakau impikan didirikan.

Dua Ulama sekaligus wali besar tersebut yaitu Alarif Billah Walqutub Alkabiir Assayid Almukarrom Habib Hasyim bin Umar bin Thoha bin Yahya Pekalongan Jawa Tengah, yang kedua Alarif Billah Shohibul karomah wal Barokah Albahiroh KH. Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Bangkalan Madura.  Sesuai dengan nasehat para guru Mbah Kyai Hasyim di Masjidil Harom, Mbah Kyai Hasyim pun menemui dua Ulama tersebut dan minta restu, dan mereka berdua mererstui organisasi yang akan didirikan Mbah Kyai Hasyim.

Berikut beberapa tokoh muda NU di masa yang akan datang :

KH Yaqut Cholil Qoumas
Gus Luqman Hakim Syaifuddin Zuhri
Gus Ipang Wachid Asy'ari
KH Aizuddin Abddurahman
Yenni Abdurrahman Wachid
KH Thobari Syadzili
KH Ahmad Ishomuddin
KH Ahmad Azaim Ibrohimi
KH Kholil As'ad Syamsul Arifin
Gus Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)
Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Muhammad Bisma Raohmatullah
:دعاء حضرة الشيخ كياهي حاجي محمد هاشم أشعري رحمه الله
اَللّٰهُمَّ أَيْقِظْ قُلُوْبَ الْعُلَمَاءِ وَالْمُسْلِمِيْنَ مِنْ نَوْمِ غَفْلَتِهِمِ الْعَمِيْقِ وَاهْدِهِمْ إِلَى سَبِيْلِ الرَّشَادِ. اَللّٰهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ أَحْيِ جَمْعِيَّتَنَا جَمْعِيَّةَ نَهْضَةِ الْعُلَمَاءِ حَيَاةً طَيِّبَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ بِبَرَكَةِ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً(النحل: ٩٧)”، “فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧)” وَارْزُقْهُمْ قُوَّةً غَالِبَةً عَلَى كُلِّ بَاطِلٍ وَظَالِمٍ وَفَاحِشٍ وَسُوْءٍ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
(٣بعد المفروضة)
أجازنا الشيخ خطيب عمر، عن والده الشيخ عمر، عن الشيخ أسعد شمس العارفين، عن حضرة الشيخ محمد هاشم أشعري رحمهم الله
Bismillahirrochmanirrochim. Allohumma aiqizh qulubal ‘ulamai wal muslimina min naumi ghoflatihimil ‘amiq wahdihim ila sabilirrasyad. Allohumma ya Chayyu ya Qoyyum, ahyi jam’iyyatana Jam’iyyata Nahdlotil Ulamai chayatan thoyyibatan ila yaumil qiyamah bibarakati “Falanuhyiyannahu chayatan thayyibah”, “Faj’al af-idatan minannasi tahwi ilaihim warzuqhum minatssamarati la’allahum yasykurun”, Warzuqhum quwwatan ghalibatan ‘ala kulli bathilin wa zhalimin wa fachisyin wa su’un la’allahum yattaqun.

Artinya:Ya Allah, bangunkanlah hati para ulama dan umat Islam dari kelalaian yang dalam dan berkepanjangan dan tuntunlah mereka ke jalan petunjukMu. Ya Allah, yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, hidupkanlah Jam’iyah kami Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dengan kehidupan thoyyibah (kehidupan yang baik sesuai kehendakMu) hingga hari Kiamat dengan berkah ayat:
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً (النحل: ٩٧)، فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ (ابراهيم: ٣٧)1
(Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (Qur’an Surat An-Nahl:97). Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur (Qur’an Surat Ibrahim: 37). Dan karuniakanlah mereka rizqi (berupa) kekuatan yang mengalahkan kebathilan, kedzaliman, ketidaksenonohan dan keburukan agar mereka bertaqwa“.

Dan masih banyak lagi lainya, al afwu minkum Ihdinas shirotol mustakim......
Semoga bermanfaat